
Bigmotor Tipu Konsumen, Bilang Audi-nya Rusak, Disuruh Beli Mobil Bekas
Seorang wanita di Nagoya menggugat Bigmotor Co. dan mantan presidennya setelah diperdaya untuk menukarkan kendaraan mewahnya dengan harga sekitar 10.000 yen (sekitar 1 juta rupiah).
Gugatan wanita Nagoya tersebut, yang diajukan pada 29 Agustus di Pengadilan Distrik Nagoya, menuntut ganti rugi sebesar 2,18 juta yen (sekitar 228 juta rupiah) dari dealer mobil bekas yang terlibat skandal beserta mantan pimpinannya, Hiroyuki Kaneshige, yang mengundurkan diri pada bulan Juli.
Menurut rincian gugatan tersebut, wanita tersebut membawa kendaraan Audi mewahnya ke cabang Bigmotor di Nagoya untuk diperbaiki pada Agustus 2022 karena mesinnya tidak mau menyala. Selama kunjungan untuk menanyakan kondisi mobil dan rincian tentang perbaikan, dia diberitahu, antara lain, bahwa mobil itu tidak berharga, perbaikannya akan memakan banyak biaya, dan satu-satunya pilihan adalah membuang kendaraan itu.
Baca Juga: Johnny’s Akan Berganti Nama
Dia kemudian dipaksa untuk membeli mobil bekas. Setelah sekitar empat jam dibujuk, wanita tersebut menandatangani kontrak menjelang jam tutup toko pada pukul 8 malam untuk menukarkan Audi miliknya dengan harga 10.000 yen dan membeli mobil bekas seharga 1,03 juta yen (sekitar 106 juta rupiah).
Audi tersebut dilaporkan baru saja menjalani pemeriksaan kendaraan sekitar dua bulan sebelumnya.
Bigmotor menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan, dan mengatakan bahwa kasus ini masih dalam proses di pengadilan.
Sebelumnya Bigmotor menghadapi penyelidikan dari pemerintah Jepang karena diduga melakukan berbagai penyimpangan. Praktik Bigmotor yang menjadi masalah seperti membuat klaim asuransi palsu, merusak mobil pelanggan, dan membunuh pohon di depan dilernya yang dianggap merusak pemandangan.
| Mainichi