Rute D11 Transjakarta ditunda mulai 2 Oktober.

Pada Senin (25/9), Transjakarta mengumumkan telah menunda perubahan rute D11 jurusan Depok – PGC menjadi Depok – Stasiun LRT Harjamukti.

Penumpang yang menggunakan rute D11 pada Senin (25/9) pagi menemukan bahwa armada busnya telah diganti dengan bus low entry. Tetapi bus masih beroperasi normal dan melakukan pelayanan sampai ke halte PGC Cililitan seperti minggu sebelumnya.

Sahabat TiJe, mulai 25 September – 1 Oktober 2023, layanan rute D11 beroperasi dengan rute Depok – bus stop BKN 1.

Dan mulai Senin, 2 Oktober 2023, layanan rute D11: Depok – BKN dimodifikasi menjadi Depok – St. LRT Harjamukti. pic.twitter.com/PFdUnJbRy0

— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) September 25, 2023

Pelanggan yang ingin melanjutkan perjalanan bisa menggunakan rute 7C: Cibubur – BKN.

Lihat titik pemberhentiannya pada peta di bawah ini atau pada https://t.co/Yk3h0VgG6F

Ayo naik Transjakarta! pic.twitter.com/uEce5PphYY

— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) September 25, 2023

Namun hal ini hanya berlangsung sementara. Mulai Senin 2 Oktober 2023, perubahan rute D11 akan berlaku sepenuhnya. Warga Depok harus berlanjut menggunakan LRT Jabodebek atau bersambung menggunakan rute bus 7C (Cibubur – BKN). Transjakarta mengumumkannya melalui akun media sosial X (sebelumnya bernama Twitter).

Peta rute D11 Transjakarta setelah diperpendek hanya sampai LRT Harjamukti.

Sedianya perubahan rute D11 seharusnya mulai berlaku pada hari Senin. Sebelum dihapus, postingan asli akun @pt_transjakarta yang menginformasikan perubahan rute tersebut menuai kecaman dari warganet.

Berdasarkan pemantauan dari media sosial, pada pagi hari cukup banyak warga yang tidak terangkut. Warga mengungkapkan kekecewaannya karena kini harus transit dua kali. Ada pula warga yang membandingkannya dengan KRL Commuter.

Liat kota kota Bodetabek ini heran sekali kok sama sekali gak ada effort buat establish sistem transportasi umum sendiri di kota masing masing. Hanya Tangerang (mandiri via APBD) dan Bogor (pilot project Kemenhub) yang lumayan maju, sisanya ambyar.

Keenakan di suapin subsidi… https://t.co/AE0YAOYAXo pic.twitter.com/TxHMzBOdVE

— Adriansyah Yasin Sulaeman (@adriansyahyasin) September 25, 2023

Akun @adriansyahyasin menuturkan bahwa masalah penundaan ini juga sebagian merupakan tanggung jawab pemerintah kota Depok. Menurutnya, Depok seharusnya bertanggung jawab menyediakan angkutan pengumpan ke stasiun LRT Jabodebek. Apalagi, rute D11 setelah perpendekan sama sekali tidak melayani daerah Jakarta.

LRT Jabodebek sendiri saat ini beroperasi hanya sampai pukul setengah delapan malam saja. Adanya perubahan rute ini tentu akan menyulitkan warga yang lazim menggunakan layanan D11 untuk beraktivitas.

Transjakarta meluncurkan rute D11 pada tahun 2016. Awalnya, rute ini melayani Terminal Depok – Cibubur – Cawang UKI. Namun karena protes dari pengusaha angkutan setempat, rute D11 kemudian mengalami perubahan menjadi Depok – Cawang UKI langsung melalui tol. Sebagai gantinya, Transjakarta mengoperasikan rute 7C untuk melayani penumpang dari Cibubur. Pada saat pandemi, Transjakarta menutup sementara rute ini, kemudian memindahkan terminusnya ke halte BKN, sampai akhirnya saat ini melayani dari halte PGC 1.

| oleh Ramadhan Khrisna | Twitter