Siapa yang tak kenal dengan seri novel visual Muv-luv, sebuah seri novel visual bagaikan MCU alias Marvel Cinematic Universe dengan bumbu romansa dan kisah tragedi. Yap setelah sekian lama akhirnya saya selesai dengan salah satu seri ini setelah menyelesaikan trilogi originalnya setahun yang lalu, yap sebuah novel visual yang merupakan pendahulu dari timeline Muv-luv yang mengambil masalah politik yang terkenal di Eropa, khususnya German. Sambutlah Schwarzesmarken!

Schwarzesmarken, merupakan sebuah seri novel ringan yang ditulis oleh Hiroki Uchida dengan arahan dari Kouki Yoshimune (age) selaku pencipta dari seri Muv-luv yang terbit dalam majalah Tech Gian, dan dirilis dalam bentuk Tankoubon di bawah naungan Famitsu Bunko. Untuk seluruh karakter dari Schwarzesmarken ini didesain oleh CARNELIAN, sedangkan untuk versi novel visual ini diilustrasikan oleh Auru Mimizuku. Untuk seri novel ringan 7 volume kisah utama dan 2 volume cerita sampingan yang juga merupakan prekuel yang berlatar beberapa tahun sebelum kisah utama. Sedangkan untuk novel visual ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Schwarzesmarken – Kouketsu no Monshou dan Schwarzesmarken – Junkyousha-tachi. Kouketsu no Monshou dirilis pada 27 November 2015 dan Junkyousha-tachi dirilis pada 28 Oktober 2016. Kouketsu no Monshou sendiri adalah prolog dan Junkyousha-tachi adalah rute heroine.

Cover Main Menu dari Junkyousha-tachi (© ixtl/aNCHOR)
Cover Main Menu dari Kouketsu no Monshou (© ixtl/aNCHOR)

Selain itu, Schwarzesmarken juga telah diadaptasi anime yang dirilis pada 2016 yang lalu, yang digarap oleh studio anime LIDENFILMS dan ixtl (aNCHOR) yang juga selaku publisher dari gim-gim age. Animenya sendiri memiliki 12 episode yang menggambarkan seluruh cerita dari novel ringannya.


Schwarzesmarken, sebuah cerita mecha-romansa nan tragedi ala Muv-luv yang mengambil latar pada tahun 1983 di Jerman. Mengambil latar waktu 18 tahun sebelum latar trilogi Muv-luv original berlangsung, dan juga 30 tahun setelah alien yang disebut dengan BETA oleh para manusia yang menginvasi bumi. Diambil dari sudut pandang seorang pemuda berusia 18 tahun dengan peringkat militer Letnan kedua bernama Theodor Eberbach, seorang pemuda yang kehilangan adiknya ketika berusaha melarikan diri menuju ke tempat yang lebih baik bersama keluarganya karena kondisi politik pada saat itu. Yap, sebuah masalah politik antara Jerman Barat dan Jerman Timur yang saat itu dipisahkan oleh tembok Berlin, di mana keduanya saling bermusuhan satu sama lain. Theodor selaku protagonis dari seri Schwarzesmarken ini adalah seorang anggota dari grup militer khusus yang bertujuan membasmi BETA dengan nama grup yang disebut dengan Kuro no Senkoku atau bahasa resminya adalah Schwarzesmarken sebuah grup militer dari Jerman Timur, dengan sebutan 666th TSF Squadron. Theodor adalah seorang pemuda yang membenci pihak polisi rahasia karena perlakuan kasar yang pernah dialaminya setelah tertangkap karena melarikan diri, dan juga dia membenci kapten dari grup militer yang bernama Irisdina Bernhard, seorang gadis berusia 23 tahun yang dikabarkan seorang yang menjual keluarganya untuk mendapatkan posisi tinggi. Kehidupan Theodor berubah setelah Theodor menyelamatkan seorang gadis yang bernama Katia Waldheim.

Theodor Eberbach (© ixtl/aNCHOR)

Pertama yang saya bisa katakan adalah “hype”, sungguh. Mengapa? Tentu saja karena sudah kelar memainkan seri novel visual trilogi originalnya Muv-luv, yang memang bisa dikatakan salah satu kamige yang pernah saya mainkan. Dan juga sang pendesain karakter yaitu CARNELIAN (MAMAAA). Karena sudah tertarik dengan gambar dan desain beliau sejak lama. Semakin lama memasuki cerita dari Schwarzesmarken ini yang bisa saya simpulkan adalah sebuah gim yang sangat membara. Mengapa mari kita bahas!

◆ Penggambaran sejarah yang menarik

Irisdina Berhnard (© ixtl/aNCHOR)

Memang Schwarzesmarken ini hadir dalam cerita perang dingin dua kubu Jerman pada waktu itu, dengan adanya polisi rahasia Stasi, dengan adanya konflik politik dan ideologi. Serta juga perjuangan para pahlawan yang memperjuangkan negara demi masa depan yang baik. Pembangungan cerita dari Schwarzesmarken ini memang berat sungguh berat bahkan dari awal (sampai bahasa jepangnya juga rumit setengah mati). Tetapi yang menarik adalah rasa patriotisme dari beberapa karakter yang ada di Schwarzesmarken (terutama Irisdina dan Katia) dengan konflik emosional (?) terhadap negara Jerman itu sendiri dan juga kondisi politik yang memberikan saya gambaran apa yang terjadi dengan rakyat pada jaman itu. Meskipun yang saya sayangi kurangnya detil politik dalam seri ini.

◆ Psikologis dalam para karakter

Katia Waldheim (© ixtl/aNCHOR)

Saya baper? Jelas. Malah terbawa arus emosi dari beberapa karakter ini. Dalam bagian ini Schwarzesmarken berhasil membuat pemain (saya) menyukai perkembangan para karakter secara emosional, dari perkembangan emosi alias perkembangan cerita dari para karakter yang saya sukai adalah dari Theodor dan Irisdina, serta juga Anett. Ketiga karakter ini yang memiliki konflik batin masing-masing akhirnya bisa memiliki satu hubungan yang jelas ingin mempersatukan negara meskipun berbeda ceritanya untuk soal Theodor yang hanya ingin melindungi Irisdina (bersama Katia dan Lise) dalam berbagai kondisi apapun, bukan melindungi negaranya sendiri. Contohnya, seperti Theodor yang dulu terlihat dingin dengan rekan satu sama lain akhirnya perlahan luluh karena Katia dan Irisdina, Irisdina yang merencanakan rencana bahaya pun akhirnya juga berani meminta tolong kepada rekannya, dan lain sebagainya. Meskipun bagi saya yang menjadi kurang adalah dari Katia sendiri, memang dia berkembang tapi sifat dia yang terasa hampa membuat saya memiliki perasaan campur aduk.

◆ Ilustrasi

Pham Thi Lan (© ixtl/aNCHOR)

Seperti yang saya katakan bahwa saya tertarik karena ilustratornya adalah CARNELIAN yang merupakan “sepuh” dari dunia pernovelvisual-an ini sejak akhir tahun 90-an, dengan gambar yang lucu tapi memiliki kekhasannya sendiri. Ini hanya komentar sejenak, tetapi dari seri Muv-luv yang saya mainkan saya lebih bias kepada Schwarzesmarken dibanding seri Muv-luv originalnya. Meskipun terkadang agak enggan melihat adegan berdarah-darah ala Muv-luv… Tapi jujur saya menikmati Schwarzesmarken hingga saya kelar semuanya dalam waktu 4 hari. 🙂

◆ Cerita

Lise Hohensteim (© ixtl/aNCHOR)

Sebenarnya baik novel ringan, anime, dan novel visual dari seri ini dibawakan secara ringan dan hanya ditambah dengan konflik politik dan BETA yang beratnya minta ampun. Meskipun begitu dari yang saya dapat dari Schwarzesmarken ini adalah sebuah cerita yang terkadang hampa di beberapa scene. Meskipun scene atau bagian dari cerita saat lawan musuh sungguh menarik, yang terkadang tidak memberikan alasan penuh mengapa itu terjadi atau latar belakang para karakter yang bagaikan angin lewat saja. Tetapi setidaknya Schwarzesmarken memberikan ending yang cukup baik meskipun bittersweet, mau dalam ending dari heroine mana pun. Yang penting waifu tak mati, yap. 🙂

◆ Musik

Siapa yang suka dengan fripside (Yoshino Nanjo)? Yap, saya suka. Dengan lagu OP baik dalam anime mau pun novel visualnya yang dinyanyikan oleh fripside, dan lirik yang sungguh pas dengan latar cerita sungguh membuat hype saya semakin naik, apalagi dengan lagu pembuka atau OP dari Schwarzesmarken – Kouketsu no Monshou yang berjudul “1983 – Schwarzesmarken”. Dan juga musik BGM khas dari Evan Call (Watashi no Shiawase Kekkon, Violet Evergarden) hadir dengan musik yang mengangkat cerita ini.

◆ Heroine

“Meskipun begitu… Aku hanya ingin melindungi dirimu.” (© ixtl/aNCHOR)

Asli sungguh asli ini Schwarzesmarken memberikan heroine yang tak kalah hebat dari seri originalnya, dan sampai diri ini menambah seorang dari seri ini ke dalam list waifu. Yang menarik sebagaimana para heroine Muv-luv adalah alasan, aksi, sikap dan desain para heroine yang menarik dan bisa dikatakan juga kompleks. Baik Katia, Irisdina dan Lise memiliki poin charmingnya masing-masing, meskipun pada akhirnya saya mengatakan Irisdina best girl. Tetapi Katia dan Lise pun juga best (lupakan). Selain dari para main heroine, beberapa karakter sampingan pun sebenarnya bisa dijadikan heroine yang bisa dimainkan dalam seri ini, seperti Anett, Gretel, dan bahkan karakter onee-san yaitu Pham Thi Lan.

Akhir kata, bagi saya Schwarzesmarken, merupakan sebuah novel visual yang membara alias suatu karya yang bisa menarik perhatian orang untuk terjun ke dalam seri Muv-luv ini lebih jauh. Tetapi yang bisa saya tangkap dari Schwarzesmarken ini adalah dari mana asalmu tidak bisa membohongi orang, dalam mengambil keputusan haruslah berani mengambil resiko, dan jikalau berjuang demi orang terkasih bukannya berjuang sendiri tapi berjuanglah bersama karena pada akhirnya ada cahaya di ujung jalan.

Bagi para #kaoreaders yang suka mecha macam Gundam, suka sejarah juga, suka heroine top-tier bisa mainkan Schwarzesmarken ini!

Oh ya, simak juga ya ulasan KAORI atas adaptasi animenya:

Ulasan Anime: Schwarzesmarken

KAORI Nusantara | Oleh dousurebaiinano