Sinopsis

Karena permasalahan pertumbuhan penduduk, pemerintah Jepang memutuskan untuk menjadi perantara pernikahan. Ketika anak remaja berumur 16, mereka akan dipasangkan oleh pasangan yang sesuai oleh pemerintah. Mereka yang menolak, akan diberi sanksi berat. Pada ulang tahunnya yang ke-16, Yukari Nejima menyatakan cinta pada pujaan hatinya, Misaki. Sayangnya, ia belum tahu kalau Misaki bukan pasangannya

Komentar

Terdengar seperti cerita distopian orwellian, bukan? Memang bukan. Anime ini hanya menceritakan kisah cinta sederhana dengan setting yang agak mirip dengan itu. Tidak sesuram itu. Aku awalnya berharap akan jadi dispotian orwellian–nah, aku mulai meracau.

Masalah utamaku di anime ini adalah pacing. Terlalu cepat, terlalu tidak alami. Langsung kelihatan di menit awal, sewaktu ada narasi eksposisi yang menjelaskan setting dunia anime ini, yang sepertinya dilakukan oleh tayangan berita. Lalu, tiba-tiba narasi berubah menjadi adegan di kelas. Ini aneh, terutama karena cerita dituturkan dari sudut pandang orang pertama, sementara narasi sebelumnya dari sudut pandang orang ketiga. Jadi lebih buruh di pertengahan kedua sewaktu adegan di taman pada malam hari itu. Masalah lain adalah Sang Protagonis, Yuusuke Nisaka. Kita, setidaknya aku, hampir tidak tahu apa-apa tentang Yuusuke, kecuali dia jatuh hati pada Misaki sejak lama, dan bukan orang yang teratur (dari kamarnya yang berantakan). Itu sama seperti hampir tidak memberi tahukan apa-apa tentang Yuukari sebagai manusia.

Tetapi, ada satu alasan untuk berharap positif: plotnya. Setidaknya plot anime Koi to Uso baru dan inventif. Plot yang biasanya suram, penuh intrik diberikan nafas segar dan sederhana. Setidaknya, untuk satu hal itu, aku bersedia menghabiskan waktu untuk melihat Koi to Uso di musim ini

Fakta dan Data

Screenshot dan Trailer