Sejak April 2017, Transjakarta dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) telah melaksanakan sistem integrasi bersama antar moda transportasi umum. Pada Juli ini, Transjakarta dan KWK memutuskan untuk kembali memperpanjang kerja sama intergrasi antar transportasi.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan Transjakarta dan KWK sepakat untuk melanjutkan integrasi. Hal ini diutarakannya agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Selama tiga bulan pelaksanaan integrasi ini, penjualan kartu layanan integrasi angkutan lingkungan Transjakarta telah mencapai 20.837. Pencapaian ini menunjukkan masyarakat merasa terfasilitasi dengan layanan integrasi transportasi umum yang diselengkarakan kedua penyedia transportasi publik. Selain kesuksesan penjualan kartu layanan integrasi, peningkatan standar layanan KWK dari sisi keamanan, keselamatan, kenyamanan hingga keteraturan juga dilakukan. Transjakarta juga mendorong KWK untuk menggunakan pendingin ruangan (AC) di setiap kendaraan untuk menambah kenyamanan dengan pertimbangan teknis kendaraan.

Transjakarta dengan KWK menyediakan layanan angkutan lingkungan bagi pelanggan Transjakarta yang berlaku pukul 0500 WIB hingga 0900 WIB dan 1600 WIB hingga 2000 WIB. Layanan ini dapat dinikmati dengan membeli kartu layanan integrasi dan membayar Rp15000 per bulan. Saat menggunakan layanan ini, pelanggan cukup menunjukkan kartu layanan gratis pelanggan untuk mendapatkan fasilitas tersebut.

Integrasi transportasi umum itu berada di sepuluh rute, yakni Condet-Cililitan (T07), Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Indosiar-Rawabuaya (B08), Poncol-Rawamangun (T24), Meruya-Grogol (B03), Terminal Pulogebang-Tanjung Priok (U03), Arundina-Rumah Sakit Harapan Bunda (T03), Kelapa Gading-Terminal Rawamangun (U04), Pejuang Jaya-Harapan Indah (T31), dan Petukangan Utara-Lebak Bulus (S14).

Kemitraan Transjakarta dengan KWK dipertimbangkan sebagai bentuk perluasan jaringan Transjakarta kepada masyarakat. Budi menambahkan konsep integrasi Transjakarta dengan KWK akan mendorong peningkatan penggunaan transportasi umum melalui layanan yang terintegrasi antara angkutan lingkungan dan Transjakarta. Selain itu juga tentunya memperluas jangkauan dan aksesibilitas layanan.

Kerja sama Transjakarta dengan Koperasi Wahana Kalpika memberikan nilai tambah bukan saja memperluas jangkauan operasi pelanggan yang akhirnya menambah jumlah pelanggan Transjakarta, tapi juga menghemat biaya perjalanan, dan meningkatkan pelayanan. “Kemitraan juga membantu KWK meningkatkan standar layanan baik peningkatan spesifikasi teknis unit dan pengelolaan pengemudi,” tambah Budi.

Cemplus Newsline by KAORI | Press Release