Masih ingat dengan “paspor” Bekasi yang sempat dirilis oleh Kedutaan Besar Bekasi tahun 2016 lalu? Kini berdasarkan foto yang dirilis oleh pihak Kedutaan Besar Bekasi melalui akun Facebooknya, terungkaplah bahwa Walikota Bandung Ridwan Kamil telah memiliki “paspor” tersebut.

Tentu saja “paspor” ini bukanlah paspor sungguhan, melainkan sebuah buku saku kosong yang bisa ditulis dan diisi apapun.

Sementara itu “Kedutaan Besar Bekasi” sendiri juga bukanlah sebuah Kedutaan Besar secara harafiah. Melainkan melainkan sebuah forum kreatif yang dibangun oleh para kreator asal Bekasi. Terbentuk sejak 1 November 2015, Kedubes Bekasi berkeinginan agar Bekasi memiliki semangat ke-Bekasi-an, yang berarti bahwa para kreatornya bangga berkarya di kota tempat tinggal mereka, sehingga di Bekasi dapat tercipta iklim industri kreatif yang kondusif dan menyenangkan, tak kalah dengan kota-kota lain seperti Jakarta, Bandung, Yogya maupun Surabaya.

Para kreator berkolaborasi dan menggerakkan berbagai kegiatan mencipta karya mulai dari komik, ilustrasi, novel dan juga mendekatkannya kepada masyarakat umum lewat perhelatan seperti Pasar NgampArt, forum diskusi Komik Konko, panggung musik, teater, bahkan deklamasi puisi, serta berbagai seminar dan workshop kreatif. Mereka juga ikut serta dalam proses mempublikasikan dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya artifak bersejarah dan isu-isu positif lainnya lewat kolaborasi dengan komunitas-komunitas seperti Earth Hour dan Bekasi Berkebun.